Daftar di PayPal, lalu mulai terima pembayaran menggunakan kartu kredit secara instan.

returnil2

Salah satu pilihan untuk mengimunkan komputer dari infeksi malware adalah dengan cara virtualisasi. Dengan virtualisasi ini, apabila komputer terserang malware, yang terkena bukanlah sistem komputer tersebut secara langsung, tetapi sistem virtual tersebut yang terkena.

Software yang memproteksi komputer dengan virtualisasi ada beberapa, namun yang cukup populer
adalah Deepfreeze. Software ini banyak dipakai oleh warnet-warnet. Namun, program ini tidaklah gratis. Kita harus merogoh kocek cukup dalam untuk memakainya.

Software yang memiliki fungsi seperti halnya Deepfreeze adalah Returnil Virtual System (RVS). Tidak seperti Deepfreeze, RVS tersedia juga dalam versi gratis yaitu RVS Personal. RVS Personal bisa didownload di websitenya. RVS Personal ini gratis untuk pemakaian pribadi yang berarti tidak diperbolehkan digunakan untuk keperluan komersial, misalnya warnet.

Seperti halnya deepfreeze, RVS ini menerapkan teknologi virtualisasi untuk melindungi sistem
operasi Microsft Windows dari perubahan yang tidak diinginkan, baik oleh malware maupun kesalahan penggunaan. Bedanya adalah RVS ini hanya bekerja pada drive di mana Microsoft Windows diinstall. Misalnya MS Windows diintall di drive C, ketika RVS ini diaktifkan, maka segala perubahan di drive C akan hilang setelah komputer booting pada waktu berikutnya.

Hal ini berlaku pada keseluruhan partisi sistem (misalnya drive C). Jadi segala penambahan dan
pengurangan, termasuk instalasi atau perubahan (menyimpan atau menghapus data) di folder My Document (jika folder ini berada di drive C ) akan hilang dan kembali seperti semula seperti sebelum RVS ini diaktifkan. Sedangkan perubahan di partisi lain (misalnya drive D) tetap permanen. Karena itu ketika mengaktifkan RVS, pastikan bahwa data tersimpan di drive selain di drive tempat sistem berada.

Apabila komputer hanya memiliki satu partisi, RVS memiliki fasilitas untuk membuat drive virtual,
sehingga data bisa disimpan di drive tersebut. Jadi drive virtual ini berfungsi
seperti partisi non sistem sehingga kita bisa menyimpan secara permanen data di
sini, baik RVS aktif atau tidak.

Artikel lengkapnya, bisa didownload di sini

0 komentar:

Posting Komentar